Daulat Manusia: Jawaban atas Serangan Burke terhadap Revolusi Perancis

Thomas Paine

Yayasan Pustaka Obor Indonesia

About this ebook

Buku "Daulat Manusia ini adalah terjemahan dari buku Thomas Paine yang terkenal "The Rights of Man" yang terbit pada tahun 1791. Buku ini ditulis khusus untuk membela Revolusi Perancis yang mencapai puncaknya dengan serbuan atas penjara Bastille, lambang dari kekuasaan sewenang-wenang di Perancis itu, pada tanggal 14 Juli 1789. Apa yang pada awalnya dimaksudkan untuk membela Revolusi Perancis berkembang menjadi sebuah analisis yang menyeluruh mengenai keadaan masyarakat Eropa pada waktu itu yang sedang dilanda berbagai pergolakan yang pada dasarnya bersumber pada rasa tidak puas yang sangat dalam akan seluruh tata kehidupan. Paine muncul dengan pemikirannya mengenai sumber dari rasa tidak puas ini dan mengajukan bermacam usul untuk memecahkannya. Ia berpendapat rasa tidak puas itu disebabkan antara lain oleh kekuasaan sewenang-wenang pihak penguasa disegala tingkat, kemiskinan, buta huruf, pengangguran, dan peperangan. Untuk jalan keluarnya, Paine mengusulkan pemerintahan republik berdasarkan perwakilan melalui pemilihan umum bagi semua, dan mengusulkan pula langkah-langkah lain untuk mendukung tatanan ini seperti pendidikan bagi semua, bantuan bagi kelompok miskin, bantuan bagi penduduk lanjut usia, dan pekerjaan umum untuk membuka lapangan kerja bagi penganggur, dan semua ini dibiayai dari pendapatan pajak yang dipungut berdasarkan asas orang berpengahasilan besar membayar pajak lebih besar. Bagi penguasa, pemikiran Thomas Paine ini sama dengan menganjurkan "revolusi berdarah". Buku itu dilarang pemerintah Inggris beredar dan penerbitnya dijebloskan ke dalam penjara. Paine sendiri dituduh berkhianat, diadili "in absentia", dinyatakan bersalah sebagai penghasut dan dinyatakan berada di luar perlindungan umum.

About the author

Thomas Paine lahir di Thetford, Kabupaten Norfolk, Inggris, tanggal 27 Januari 1737. Dia dibesarkan dalam keluarga Quaker yang menumbuhkan dalam dirinya semangat yang tinggi untuk perjuangan manusia membebaskan diri dari penindasan, perjuangan untuk memungkinkan setiap orang mampu menentukan nasibnya sendiri. Paine kemudian melibatkan diri dalam kehidupan politik di Inggris, yang menjadi landasan yang kokoh baginya untuk membangun partai radikal.

Pada tahun 1773, dalam usia 37 tahun, Paine meninggalkan Inggris untuk menempuh hidup baru di Amerika. Di situ ia dielu-elukan orang sebagai penulis Common Sense, sebuah karya populer yang ditulis untuk mendukung kemerdekaan Koloni Amerika dari kekuasaan Inggris. Tiga belas tahun kemudian ia kembali ke tanah airnya Inggris untuk membela Revolusi Perancis, melalui bukunya yang termasyhur, Rights of Man.

Tulisannya mendapat sambutan hangat di Perancis, tetapi dikutuk habis-habisan di Inggris. Paine kemudian pindah ke Perancis, terlibat dalam kegiatan politik di situ dan menjadi korban Pemerintahan teror. Waktunya selama dalam penjara digunakannya untuk menyelesaikan karya besarnya yang ketiga, The Age of Reason.

Tahun-tahun terakhir kehidupannya dihabiskannya dalam keadaan nyaris tidak dikenal orang di Amerika, negeri yang kemerdekaannya diperjuangkannya dengan gigih melalui penanya. Ia meninggal dunia di New York pada tanggal 8 Juni 1809.