Majapahit 4: Surya Wilwatikta

· Bentang Pustaka
4.6
42 reviews
Ebook
520
Pages

About this ebook


Setelah keruntuhan Singasari malam itu, nasib Raden Wijaya dan para putri kerajaan tak pernah lepas dari intaian maut. Pengawalan ketat oleh pasukan khusus Balasanggrama masih belum cukup untuk menghentikan nafsu para prajurit Kediri menumpahkan darah keturunan trah Rajasa tersebut. Raden Wijaya terpaksa menyeberang ke Sungenep dan mencari perlindungan di sana.

Kedatangan mereka disambut gembira oleh rakyat Sungenep. Namun, benarkah Sungenep tempat yang aman bagi Raden Wijaya dan pengikutnya?

Mulai muncul desas-desus bahwa penguasa Sungenep turut terlibat dalam menghancurkan Singasari. Akan tetapi, Raden Wijaya justru meminta bantuannya untuk melaksanakan rencana balas dendam ke Kediri. Benarkah Raden Wijaya tidak menyadarinya? Ataukah dia hanya bersiasat?


[Mizan, Bentang Pustaka, History, Fiksi, Kerajaan, Dewasa, Indonesia]

Ratings and reviews

4.6
42 reviews
iwan setiawan
March 7, 2021
buku majapahit 4 ternyata sama sepwrti majapahit 3. not available in your country. nanggubg nih, udah beli buku 1 dan 2, namun yg ke 3 dan 4 tidak terbeli :-(. bisa dibantu ?
Did you find this helpful?
Gilang Mukti Prabowo
July 14, 2023
sayang sekalj gada lanjutannya lagi ya Pak. kabarnya penulis sudah meninggal
Did you find this helpful?
Hangga Prihatmaja
November 16, 2019
As usual.... Love it!!!
2 people found this review helpful
Did you find this helpful?

About the author

Ia penggiat di bidang kemanusiaan, itulah sebabnya mantan Presiden Megawati mengganjar pengabdiannya dengan Satyalencana Kebaktian Sosial. Sehari-hari adalah seorang suami dari seorang istri dan ayah dari dua anak gadis, begitu setia pada profesi yang digelutinya, menulis. Menurut LKH, menulis itu seperti rokok, bisa membuat kecanduan. Dilarang menulis, lebih baik mati. 

Berimajinasi, baginya, adalah sebuah penyaluran beban emosi karena pengarang berbakat sejatinya adalah pengkhayal kelebihan beban. Ia butuh penyaluran karena pengkhayal mana pun, bila kebablasan dan tidak tersalurkan, akan bermuara ke rumah sakit jiwa. LKH sadar benar situasi itu. Itulah sebabnya ia selalu berakrab-akrab dengan “para” istrinya yang kesabarannya melebihi istri sesungguhnya. Istri keduanya adalah Dyah Laptopwati yang selalu ikut ke mana pun ia pergi. Sang istri kedua selalu rukun dengan istri ketiganya, Sri Canonwati, yang selalu mendampingi merekam apa pun, gambar, suasana, dan rasa. 

Didampingi oleh para istrinya itulah lahir beruntun karya-karyanya, antara lain, Balada GimpulLibby,AliviaDe CastazSerongAntologi Manusia LaminatingMelibas Sekat PembatasKiamat para Dukun,Kiamat Dukun SantetSiapa Nyuri Bibirku (menggunakan nama samaran), Jaka Tarub (menggunakan nama samaran), pentalogi Gajah Mada (Gajah Mada, Bergelut dalam Kemelut Takhta dan Angkara, Hamukti Palapa, Perang Bubat, Madakaripura Hamukti Moksa), dan Menulis Ahh Gampang. Beberapa karyanya turut dimuat di media cetak, antara lain, “Beliung dari Timur” (harian umum ABRI/Solo Pos) dan “Sang Ardhanareswari” (harian Solo Pos). 

Melalui penerbitannya sendiri, LKH melahirkan seri Candi Murca (Ken Arok Hantu Padang Karautan, Air Terjun Seribu Angsa, Murka Sri Kertajaya, Ken Dedes Sang Ardhanareswari) dan seri Perang Paregrek. Dua buah karya yang diproyeksikan untuk pasar luar negeri dan masih melalui proses penerjemahan adalah The Crown Princess dan TerorThe Crown Princess dalam versi Indonesia berjudul Menak Jinggo Sekar Kedaton, sementara Teror versi Indonesia hadir dalam judul yang sama diterbitkan oleh Narasi. Setelah sekian tahun naskah lama ini diam bersembunyi di hard disk, akhirnya ada juga penerbit yang tertarik berbarengan dengan dua novel lawas yang saya tulis sebelum saya terkenal,Balada Gimpul dan Serong dan Selingkuh, yang saya tarik kembali dari penerbit sebelumnya. 

Serial Majapahit: Sandyakala RajasawangsaMajapahit: Bala SanggramaMajapahit: Banjir Bandang dari Utara, Surya Wilwatikta, dan seterusnya akan hadir ke hadapan Anda melalui Penerbit Bentang Pustaka. Rupanya, saya butuh ruang yang lebih lebar karena saya melihat lima seri saja tidak cukup. Itu karena secara khusus saya harus menulis masa kanak-kanak Gajah Mada.

Segala caci maki saya tunggu di surel.

Rate this ebook

Tell us what you think.

Reading information

Smartphones and tablets
Install the Google Play Books app for Android and iPad/iPhone. It syncs automatically with your account and allows you to read online or offline wherever you are.
Laptops and computers
You can listen to audiobooks purchased on Google Play using your computer's web browser.
eReaders and other devices
To read on e-ink devices like Kobo eReaders, you'll need to download a file and transfer it to your device. Follow the detailed Help Center instructions to transfer the files to supported eReaders.